Monday 28 November 2011

War on young Minds (Translasi)

Assalamualaikum wr wb,


Udah lama nga buat notes di FB, dan karena kebetulan sedang tugas di Canberra dan memantau berita-berita nasional (Australia) kepikiran untuk mentranslasi beberapa masalah yang barangkali bisa menjadi pembanding dan masukan berharga buat teman-teman di Indonesia.

Ini edisi pertama, mohon doakan diberikan komitmen dan konsistensi untuk bisa berbagi..marii.


War on Young Minds

The Daily Telegraph, 28 November 2011

Bruce McDougall


Para keluarga yang frustasi berbondong-bondong mengunjungi psikiater dengan harapan mendapatkan pertolongan bagi anak-anak mereka yang memiliki ketergantungan berbahaya terhadap permainan komputer dan internet.


Kondisi yang dikenal sebagai "pathological internet misuse" telah menjangkit secara cepat di kalangan remaja dan dewasa muda menjadikan masalah ini secara formal akan segera dikategorikan sebagai suatu mental health disorder (istilah teknis, tadinya mau aku artikan secara bebas sebagai penyakit kesehatan mental, temen-temen psikologi mungkin bisa kasih padanan istilah yang tepat, feel free to comment:))


Para ahli kesehatan mental mempertimbangkan untuk memasukkan "adiksi vidion game dan internat" pada edisi selanjutnya dari buku internasional yang diakui Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, untuk mendorong penelitian lebih lanjut.


Seorang ibu di Sydney mengatakan puteranya yang berusi 13 tahun tergantung dengan game komputer, dia sampai hanya bersekolah beberapa kali saja selama dua tahun, dan bereaksi dengan kekerasan segala upaya untuk menyingkirkannya dari depan layar.


"dia mulai memukul-mukul tembok, melempar benda-benda dan mengancam anda...semua ini terjadi akibat permainan yang paling adiktif, World of Warcraft" tutur sang ibu.


Para orang tua menceritakan anak-anak mereka, paling muda berusia 10 tahun, tertidur di depan meja komputernya ketika mereka harus berangkat sekolah karena mereka bangun hingga larut hanya untuk bermain vidio games seperti Minecraft.


Ahli kesehatan mental Australia percaya bahwa pengakuan formal terhadap adiksi internet akan menekan pemerintah untuk membuat lebih banyak pilihan-pilihan program penanganan yang tersedia bagi para korban.


Para peneliti terkemuka pekan ini akan menerbitkan program pendidikan kesehatan mental  online yang pertama, setelah semakin membengkaknya jumlah anak-anak sekolah yang membutuhkan penanganan rawat di pelbagai fasilitas psikiater.


Remaja pertama yang dirawat di rumah sakit akibat adiksi komputer secara sukarela menghabiskan sejumlah pekan di Rivendell Adolescent Unit di Concord, menerima terapi dan melakukan kegiatan sekolah.


Remaja yang merelakan dirinya untuk berpisah dari komputer miliknya apabila penanganan itu berhasil, mengatakan bahwa kini dia hanya bermain komputer dua hingga tiga jam alih-alih enam jam perhari.


"saya masih bermain, tetapi saya mengontrolnya dengan lebih baik, saya tidak lagi bermain di malam hari." Ujar remaja tersebut.

"program penanganan itu dimaksudkan untuk mencari aktivitas pengganti dari bermain vidio game sebagai upaya terbaik untuk mengatasinya. Sekarang saya berolahraga --basket, tenis, dan berennag-- dan saya berharap bisa mengambil kuliah bisnis di universitas"


Psikiater Sydney Philip Tam percaya bahwa adiksi internet semestinya dikategorikan sebagai disorder (penyakit??? again istilah teknis)


Dr. Tam, peneliti terkemuka di bidang tersebut, mengatakan sebuah situs akan diluncurkan pekan ini untuk menolong orang-orang yang terjangkit, keluarga dan para penasehat sekolah untuk menanggulangi masalah yang berkembang dan kompleks dari adiksi internet.


"internat dan pelbagai fungsinya terbukti luar biasa positif, memberdayakan dan secara baik menghubungkan jutaan orang, membuat anda selalu informed,  dan menghibur anda melebihi apa yang bisa ditawarkan teknologi sebelum-sebelumnya" ujar Dr.Tam.


"akan tetapi untuk segelintir tapi minoritas yang signifikan, hal ini dapat menimbulkan masalah sosial, pendidikan, dan masalah-masalah perilaku. Hal ini terutama berlaku di kalangan pemuda dan kelompok-kelompok yang memiliki kerentanan mental/perilaku"

Pada kasus yang paling ekstrim, para remaja dan dewasa muda menghabiskan sekitar 50 jam hampir non-stop bermain game komputer online, bahkan enggan ke toilet untuk rehat.

JOcelyn Brewer, anggota dari tim ahli Dr. Tam mengatakan bahwa perempuan juga dapat "becoem obsessed with Facebook" (yang ini memang sengaja nga ditranslate...heheh).


Berikut Indikasi dan Tanda-Tanda yang menjangkiti pecandu game:

  • Menghabiskan waktu berjam-jam bermain game
  • berat badan bertambah, malnutrisi atau masalah kesehatan lainnya
  • pekerjaan sekolah terbengkalai atau sering absen dari kelas karena berlebihan dalam bermain
  • sedih, gelisah atau agresif jika berhenti bermain
  • kurang tidur
  • hubungan dengan teman dan keluarga memburuk
  • kekurangna uang karena dihabiskan untuk bermain game dan membeli perangkat keras
  • aktivitas sosial dan rekreasi terenggut oleh waktu bermain

3 comments:

  1. saya salah satu mantan pecandu warcraft, kak. biasa disebut nya dotA kalo di kampus.

    benerr2 nyandu, rela nginep d warnet segala, dulu bahkan.
    tobat gara2 skripsi yang kurang 2minggu tapi baru nyampe bab2. hehe

    *ada temen juga yg DO gara2 main dotA

    ReplyDelete
  2. @dyas
    World of Warcraft beda yas sama DotA. DotA itukan perang persesi, klo WoW itu Adventure...

    @umar
    fontnya diganti dong sama yang lebih besar biar bacanya lebih nyaman...

    ReplyDelete
  3. hehe.. adikku 3 tahun kecanduang game online loh
    sampe bolos setiap minggu, rela ga makan. berujung pada sakit komplikasi.
    tiap bulan di rawat di RS -_-"

    ReplyDelete