Friday 14 December 2007

DisParity of ten thOuSAND

Menurutmu apa arti uang sepuluh ribu? Bayangkan jika pertanyaan ini ditanyakan kepadamu, teman, siapapun kamu, apapun kamu, status sosialmu...kira-kira apa yang menjadi jawabanmu...dan kira-kira terbayang kah apa yang akan menjadi jawaban orang lain?

Hmmm...sepuluh ribu...dalam kamus hidup gue bisa berarti, jatah dua kali makan dengan menu telur mau di ceplok kek, di dadar kek, di balado ,atau disemur yang penting telor, nasi setengah, orek tempe, atau tahu, atau kentang balado, sama sayur kangkung, atau bayam atau sop...minumnya yaaa air putih...Sepuluh ribu rupiah juga bisa berarti modal sekotak Aldi Donut dengan sisa tiga ribu rupiah buat ongkos pulang pergi stasiun UI , Tanjung Barat, tapi rugi cuma dapet cape klo modal gue cuma sepuluh ribu, secara satu kotak isi sepuluh satunya gue jual seribu rupiah, itu belom klo ada anak-anak yang sok-sok jadi debitur, tunda bayar...sepuluh ribu juga berati paket hemat internet untuk 4 s/d 5 jam atau bahkan seperempat harian klo laig beruntung, so I can spend my time to download things...playing CM, FM, searching for players...and writing, posting blogs..ah yaa downloading naruto...

Sepuluh ribu juga berarti ongkos pulang pergi dari rumah di Tajurhalang ke Depok, dengan perincian 2 x 1500 buat tiket kereta, 2 x 3000 buat angkot ke rumah n ke stasiun pp, dan seribu rupiah buat beli koran tempo klo agak siangan.

Apa arti sepuluh ribu buatmu?
Klau kau berikan pertanyaan ini kepada ibuku...maka sepuluh ribu berarti, modal buat ngebulin dapur satu hari buat lauk pauk minus nasi, dengan 5 anggota keluarga yang masih di rumah...ya cukup sepuluh ribu...

Coba kau tanyakan ibu-ibu rumah tangga lain, dari kalangan menengah bawah, apa arti sepuluh ribu buat mereka, mungkin berarti lauk pauk, bagi 6 s/d 10 orang anggota keluarga, dengan menu dalam derajat gizi yang lebih rendah....

kalau kau tanyakan kepada pekerja bangunan, maka sepuluh ribu adalah jatah mereka makan satu kali, plus ngopi dan dua batang rokok kretek diji samsoe....
Sepuluh ribu buat kawan-kawan bikers berarti dua liter bensin premium, cukup untuk jarak pulang pergi lebak bulus-UI...

apalah artinya sepuluh ribu buat bang ical, yang dinobatin sebagai orang terkaya di Indonesia...apa ya artinya sepuluh ribu buat korban lumpur lapindo....

Ternyata sepuluh ribu punya nilai yang berbeda bagi orang lain...tapi sudahkah kita menghargai perbedaan itu?

Monday 15 October 2007

Re-Starting : Menulis Ibarat Menempa Diri

Kelahiran suatu pikiran sering menyamai kelahiran seorang anak. Ia didahului dengan penderitaan-penderitaan pembawaan kelahirannya.
(TAN MALAKA)

MEncari darah kata, kata-kata ini saya dapatkan dari seorang sahabat, Subcomandante Tian Malaka, maksud Saya Yustitia Rahman, dia pun mengutipnya dari seseorang yang Saya lupa namanya.
Darah kata adalah sesuatu yang menghidupkan kata-kata, hingga mereka tidak hanya sekedar susunan huruf-huruf yang hanya sekedar memberikan informasi biasa, tanpa membrikan ruh, dorongan, berisikan hasrat, panggilan atau apapun nilai yang ditanamkan penulisnya.
Kutipan dari Bapak Republik Indonesia di atas adalah gambaran bagaimana suatu darah kata dapat terjelma dalam tulisan dalam kata-kata itu sendiri. Bahwa pemikiran yang tertuang dalam kata-kata akan lebih bermakna tatkala ia lahir dari akumulasi peristiwa yang memebidani kelahirannya. Hingga hidupnya demikian nyata, laksana seorang anak yang padanya banyak menyimpan misteri kehidupan.
Tapi tak ada yang mampu menandingi darah kata yang terkandung dalam kalam Ilahi, Al-Quran...karena jelas, Ia bukan ciptaan makhluk tapi Khalik, yang tiap katanya hidup melambangkan awal kehidupan, tengah/berlangsungnya kehidupan, dan akhir kehidupan sebagaimana alif, lam, mim. Ia tidak hanya indah tetapi juga meng-indahkan kehidupan manusia, karena ia hudan petunjuk bagi manusia.
Blog ini, sebagaimana rencana semula pada blog friendster saya, adalah upaya kembali untuk menempa diri dengan berkarya, menulis darah kata!
Namun, untuk sementara ia akan berisi postingan lama, yang saya pindahkan dari blgo di friendster

Thursday 16 August 2007

penulis menulis...

di fakultas sy yg tercinta ini, ada mata kuliah yang bernama Bimbingan Menulis atau disingkat BiMen. Dari namanya udah ketauan lah ya,, klo dalam kelas bimen ini kita belajar tentang tulisan dan cara menulis yang baik.

nah dalam kelas tersebut, seorang dosen sy pernah berkata bahwa menulis sebenarnya adalah proses berpikir yang paling kompleks. karena dengan menulis kita jadi dipaksa untuk mensistematiskan pikiran2 kita yng abstrak. alur harus jelas, gak boleh lompat2 seenaknya.

ah masa sih? sy masih setengah percaya setengah enggak waktu itu.."tergantung mau kitanya mau nulis apa, klo mau nulis tulisan ilmiah, itu baru mikir." pikir saya waktu itu.

tapi ternyata iya lho! nulis itu susah. klo kita nulis untuk diri sendiri mah emang gampang. tapi ketika tulisan itu untuk dibaca orang, atau bahkan punya tujuan untuk mempengaruhi orang lain,,man! susah ternyata. sy makin menyadarinya ketika mulai suka baca2 dan nulis2 blog2 seperti ini.

ada beberapa blog yg suka sy kunjungi. membaca blog tsb sy menemukan perbedaan antara tulisan yg bagus dan kurang bagus (menurut sy sih..). Penulis yg menghasilkan tulisan yg bagus biasanya (skali lagi dr hasil observasi sy thdp beberapa bog) dapat mengekstrak suatu hal kecil-yg biasanya dianggap remeh-menjadi sebuah pokok bahasan yg ternyata menarik untuk diperhatikan. jadi ini mugkin masalah sudut pandang atau kreativitas seseorang. yang jelas, menurut sy seorang penulis yg baik terbiasa melihat hal2 yang tidak biasa dari sesuatu yg biasa2 saja sehingga tulisannya menjadi beda dari yg lain dan orisinal.

duh..sy ngomong apa sih...

tapi, yang jelas dosen sy di kelas bimen pun pernah bilang, bahwa setiap orang bisa kok membuat tulisan yg baik (asal gak buta huruf aja hehe...), asal mau latihan. dan di akhir kelas hari itu ia memberikan tugas untuk membuat jurnal harian berjumlah minimal 20 buah untuk dikumpulkan pada saat Ujian akhir Semester. harapannya, kami bisa latihan menulis setiap hari. "Apa aja yg kamu pikirin dan menurut kamu itu menarik, tulis aja. sebagai awalan, janga pikirin plot dulu, tulis aja dulu ide2 yg terlintas di kepala.." begitu kurang-lebih petuahnya waktu itu. but teman2 sy yg waktu itu ngikutin instruksinya dari awal dan tekun mengerjakan jurnal paling tidak satu jurnal setiap minggu,katanya merasakan manfaatnya. mereka mulai bisa menulis dengan baik.

tapi buat sy yg mengerjakan 9 jurnal terakhir di empat hari sebelum daedline terakhir, susah rasanya, dan tulisan yg dihasilkan pun jd punya atmosfer yg sama. pendek kata: jelek.

makanya itu, sekarang sy mulai belajar nulis. belajar menulis tulisan yang baik. yg mudah dimengerti. yg jelas alurnya dan gak lompat2. biar pikiran sy juga jadi g abstrak terus...

tapi sebelim itu kayaknya sy harus menghilangkan 'disleksia' sy dalam mengaetik dilu deh...

(kalimat yag dia atas ii adalah tulisan yang tidak sy edit)

yel-yel aksi

Do You Know?

tadi kita dari UI baru saja melakukan aksi bersama yang dimana katanya hari ini seluruh mahasiswa di pelosok tanah air juga beraksi meskipun tidak di jakarta. isunya? tentang APBN untuk pendidikan yang denger2 taun ini kembali disunat sehinga tidak jadi lagi 20% (klo begini terus pak SBY udah 3 kali melanggar konstitusi nih...Apa kata dunia?) 

Tapi sy g mau ngebahas itu, sy mau bahas yg lain aja, yaitu yel2 yang suka dinyanyiin untuk nyemangatin mahasiswa yang lagi aksi.

Do You Know?

selain lagu2 panjang seperti katakan hitam adlh hitam dan totalitas perjuangan serta darah juang, ada juga yel2 pendek yg pasti temen2 yg pernah aksi pernah denger:

"Reformasi...reformasi... reformasi sampai mati!"

yel2 ini didengungkan waktu masa reformasi dulu, tapi semakin kesini, liriknya mulai bertambah, walau dengan nada yg sama:

"Hati-hati...hati-hati... hati-hati provokasi!"

trus juga klo ada pak polisi, kita bakal nyanyi:

"Pak polisi...pak polisi... pak polisi ayo aksi!"

ceritanya ngajakin polisi aksi gitu...

tapi sekarang, hari ini sy menemukan sebuah lirik lagi:

"psikologi...psikologi... psikologi ayo sini!"

hehe..fakultas sy yg tercinta ini, tadi memutuskan untuk turun atas nama psikologi akhirnya. lirik yel2 tsb dipakai untuk memanggil psikoers lainnya yg terpencar slama aksi, agar kumpul pada saat aksi berakhir. stelah kumpul, kita Yell Guys deh...

smoga aksi berikutnya lirik itu bisa terdengar lagi...

Monday 25 June 2007

pecut untuk si mental sapi (proyeksi bag.1)

bismillahirrahmanirrahiim...

sabar ra...yang sabar...

baru saja beberapa waktu yang lalu

kuberanikan diriku..

melihat monitor ber-background biru muda itu...(banyak tabelnya pula)

hasilnya membuatku langsung...

"Aaaaaaa...!" semester ini nilai ira turun drastis bgt. sampe2 pingin rasanya itu tampilan nilai di sensor aja.hancur sudah target kuliah. bener-bener dibikin hancur berkeping-keping. pas ngeliat nilai2 awal, hati rasanya masih optimis campur dagdigdug,tapi makin kebawah kok makin tragis itu huruf. puncaknya adalah saat huruf berwarna merah itu pun muncul. MPKS lukisku tak selamat. masa' harus ngulang tahun depan? aduh...gimana nih?

huff...inilah akibatnya klo udah ngerasa punya IPK tiga terus jadi berleha-leha+tenang-tenang aja. akibatnya?

tapi,klo diinget-inget lagi dulu pernah ada kejadian kayak gini. waktu itu ira pertama kali denger frase 'mental sapi'. sapi itu, supaya bergerak, kan harus di pecut dulu sama majikannya. inget bgt tuh,ira di'pecut' diruang guru waktu SMA gara2 remed terus pelajaran fisika. hem...mungkin saatnya merubah mental lagi nih.

azzam sudah terpancang,program telah tercanang.untuk semester depan tentu.

tapi gimana nasib IPK ku semester ini?