Sunday 20 December 2009

Teknik Jitu 'Menculik' Bayi

Ini murni gurauan...Ehm..ehm...saya pertegas INI GURAUAN.

Aku tidak tahu apakah ini bakat, atau memang turunan. Di rumah ada dua bayi kembar, Hasyim dan Hisyam. Jika keduanya sudah merajuk, tak ada yang bisa menjinakkan keduanya kecuali kakek mereka, which is Abiku. Ayahku punya ribuan cara untuk menjinakkan bayi-bayi, atau menarik simpati anak-anak kecil. Dan yaaa meski tidak sedahsyat daya tarik Ayahku bagi anak-anak kecil...I have a little touch of my own.

Berikut adalah teknik-teknik jitu untuk merebut hati balita.

Langkah pertama:

Aku yakin tatapan adalah jembatan pertama menaklukkan anak-anak, beri mereka nanar mata yang satu frekuensi dengan sinar jenaka mereka. Pancarkan kejenakaanmu dalam nanar matamu, beri sedikit senyum dengan kadar yang pas, secukupnya jangan berlebihan karena besar kemungkinan menimbulkan kecurigaan. Saat dia membalas senyummu berati kau sudah 30% berhasil. Jangan takut kalau dia tidak membalas senyummu. anak kecil yang terlihat heran, sedikit penasaran juga berarti setidaknya kau 15 persen berhasil

Langkah kedua:

Bahkan balita pun tak kuat pujian. Ini naluri dasar manusia pada umumnya, dan tak ada saat-saat yang paling kau 'memakan' pujian kecuali saat kau sedang masa-masa dini (sotoy mode on). Jadi langkah yang harus kau lakukan adalah melontarkan pujian. Oh untuk lebih memastikan pujianmu efektif, lakukan dengan perasaan dan yakinkan bahwa pujian itu memang dikhususkan buat si bayi. misalkan saat kau berhasil merebutnya dari gendongan ibunya, dan dia dalam pelukanmu bisikan pada sang bayi pujian seperti, "waahhh rambutmu harum sekali aku yakin kau memakai produk mahal terbaru dari Johnson and Johnson".

Sebagai informasi merek JnJ tersebut adalah merk ternama dikalangan para bayi, jangan sebut merek Lifebouy. Meski dikenal sebagai produk kesehatan, tidak semua bayi merasa nyaman disebut bayi yang overprotected kebersihan dan kesehatannya.

Pujian lain yang biasanya membuat para bayi jatuh lunglai hatinya adalah, " Oh liat popok nyaman super rekat yang kau pakai! begitu trendy", atau 'Wow kau tampak nyaman dengan popok itu," tak usah kau sebut merek kali ini. Mereka tidak suka membanding-bandingkan merek untuk soal popok. ini berkaitan dengan privasi. Satu bayi dan yang lainnya cocok-cocokkan soal diapers.

Beberapa bayi senang jika ketika dipuji, ada hadiah tertentu yang bisa kau berikan. Mereka tak menuntut banyak. Cukup sesuatu yang bisa menarik rasa penasaran mereka. Dalam hal ini memang sifatnya juga soal selera. Ada bayi yang cukup kau berikan permen misalkan. Ada yang baru memberimu perhatian saat kau memberikannya Blackberry...Hei jangan salahkan para bayi. Mereka toh saat ini adalah generasi produk globalisasi. Soal waktu saja saat bayi hanya akan mempedulikanmu jika kau datang dengan laptop keluaran terbaru. Jadi pastikan kau mengincar bayi yang memang dalam jangkauan modalmu. Catat itu!

Langkah ketiga:

Kau harus memahami, bahwa indera bayi pada masa-masa awal yang banyak berkembang adalah indera sentuhan. Fase kedua adalah indera perasa. Dengan memahami dua hal ini maka teknik paling tepat selanjutnya adalah menyuapi sang bayi. Satu langkah dua pukulan. Ini sudah masuk ke cara, tapi yang paling penting atau inti dari langkah ketiga adalah komitmen. Ya kau tak salah membaca. KOMITMEN.

Bayi-bayi jaman sekarang tidak mudah untuk ditaklukkan. Mereka menuntut komitmen yang kuat sebelum memberikan kepercayaan. Kau harus datang dengan kesungguhan tawaran komitmen itu. Menyuapi adalah satu langkah yang progressif. Beberapa cukup kau ajak bermain, bernyanyi atau melakukan aktivitas lainnya yang menghibur mereka. Di sini survei dan collecting data tentang calon korban sangat penting. Untuk bisa menentukan cara terbaik agar mereka melihat komitmen kesungguhan kita adalah hal yang bukan kepura-puraan saja. 

Langkah ke-Empat:

Beri mereka kepercayaan! Kau tak bisa memisahkan komitmen dengan kepercayaan. Jika kata kedua tidak mampu kau berikan, maka mereka dengan mudah membatalkan hubungan batin yang sudah susah payah kita upayakan. Bagi mereka tanpa kepercayaan, kau hanya berarti sama dengan orang-orang yang mau memanfaatkan mereka. Mereka butuh ruang untuk berkembang, dan sangat menghargai orang-orang yang memberikan kepercayaan itu. 

Jadi, jika kau memutuskan memakai cara menyuapi bayi calon korban pada langkah ketiga, pastikan saat kau merasa sang bayi sudah pada batas cukup diberikan asupan gizi, untuk memberinya kesempatan makan, dan menyuap sendiri. Yaa haislnya memang mereka belepotan, atau malah makanan mereka jadikan mainan. Tapi hey..INGAT! beri mereka ruang, beri mereka kepercayaan.

Langkah Ke Lima:

Konsistensi. Semua hal, dari mulai rayuan, komitmen, dan kepercayaan akan berarti satu: KEGAGALAN!!! Jika dan hanya jika tidak disertai dengan konsistensi. Kau harus membuktikan konsistensi itu, untuk menunjukkan bahwa kau sungguh-sungguh berkomitmen pada sang bayi. Beri mereka afeksi yang spesial. Ingat perkembangan inderawi bayi pada tahap-tahap awal ada pada sentuhan. Alirkan dan curahkan perasaanmu (hmm berhubung ini tips untuk para penculik bayi, maka perasaan yang diolah, atau artifisial). 


Demikian lima teknik andal mendekati para bayi. Jika kau beruntung saat orangtua mereka lengah. Maka tanpa perlawanan kau bisa membawa mereka ke manapun wilayah aman yang kau inginkan.

Oh..aku hampir lupa hal lain yang tak kalah penting. Bayi senang jika mereka merasa memonopoli perhatianmu. Jadi untuk sementara acuhkan semua kegaduhan atau hal-hal menarik lainnya yang bisa mengalihkan perhatianmu. Curahkan perhatianmu hanya dan hanya untuk sang bayi. Mereka akan merasa diri mereka memang dainggap spesial olehmu. Maka kau harus acuhkan candaan teman-teman di sekelilingmu dan hanya memberikan perhatian pada sang bayi saja. seperti ini:

Dan sekali lagi, monopoli perhatian dan konsistensi sekaligus. Berarti komitmenmu, tak lagi diragukannya.


Owwhhhh sekiranya profesiku adalah penculik bayi....aku sudah kaya raya saat ini. Ya Allah terima kasih karena tetap menjadikanku memilih jalan hidup yang waras-waras saja.

Catatan: model bernama Sara (nama sebenarnya). Sebenarnya ada testimoni beliau sendiri, tapi berhubung sedang kekurangan tenaga penerjemah bahasa bayi bersertifikasi, jadi hasil verbatim belum bisa dinarasikan. TErima Kasih.

 

28 comments:

  1. hahahahahahaha...........

    GOKIL!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    i like ur style, mai brader!!!
    but i dont like ur taste. hahahahhaaaa...

    ReplyDelete
  2. amppuuunnn dah ka umar...

    *buat ka putri: ati2 kak...sarah diincer tuh...

    ReplyDelete
  3. :D

    Mbak Put, penjagaan ekstra buat Sarah!

    ReplyDelete
  4. wah, anaknya mba putri jd percobaan..
    hehehehe

    ReplyDelete
  5. kalo buat adik2 rumbel, berlaku jg gak kak???

    ReplyDelete
  6. hahaha...dyas,,blom ada yang 'lulus' dari adek-adek RumbelKITA. mereka berkali2 lipat lebih sakti dari anak2 lain...

    :D

    ReplyDelete
  7. @Stonestalk: Ya Allah lindungi kami dari para penculik bayi yang berupaya memanfaatkan teknik-teknik ini. :p

    @Ujang: kan semestinya itu satu paket...terima aku apa adanya dong!! halah.hueeekk

    @Alfi & Ifah, Ali: Aku kan pamannya! :D

    @Dyas & Anak Kecil: HAri pertama aku ke Rumbel, kesimpulan pertama 'Kelas Berat'....pertama dateng aja udah ada yang nangis dan ngambek ngambil sepatuku ditaro di kebon. parah..parah, bahkan ketampanan alamiah, dan aura kebaikan yang aku pancarkan tidak berpengaruh sama sekali...ck..ck...ck...kalian pendidik yang baik!!!

    ReplyDelete
  8. Awas! Perhatikan bayi-bayi anda!! Ck.. Ck..

    ReplyDelete
  9. @Tery: ada apa dengan para bayi? b^^

    ReplyDelete
  10. Dikau terobsesi jadi IBU ya kak?? :D okelah, untuk menyenangkan saya ucapkan.. SELAMAT HARI IBU kak UMAR! moga semakin ahli dalam menarik bayi-bayi! Hoho

    ReplyDelete
  11. wahahahahahaaa...iya bener sotoy banget kak! tapi gaya ceritamu sangat meyakinkan (mirip bang napi. hehee)...
    udah gitu ilustrasi dengan fotonya pas banget. *curiga ada rekayasa
    ^__^

    ReplyDelete
  12. @Farah: tak ada rekayasa....ide buat postingan kali ini juga dari beberapa foto tersebut. Jadi bukan sebaliknya. Lagian ini kan emang sotoy-sotoyan akhir tahun aja. :P

    ReplyDelete
  13. haha..bener tuh kak fahmi,,terima satu paket...
    hmm...ayo siapa lagi yang berminat mengetes jurus penaklukan anak kecilnya,,mari..mari..datang ke rumbel...
    kami terima dengan tangan terbuka!
    *SDMmodeON*

    ReplyDelete
  14. baiklah, kirimaru...
    kuterima engkau apa adanya. engkau ada apanya? ada apa dengan engkau?

    ReplyDelete
  15. Hmm... klo mo workshop penculikan anak dtg ke rumbel aja... (kemungkinan malah anda yg diculik sm anak2...)

    ReplyDelete
  16. oya shirimaru yang bung fahmi maksud mungkin maksudnya shishimaru, anjingnya hattori, sang ninja gozaru...

    ReplyDelete
  17. ga bener mar!!!

    hati2, sarah ntar kau culik juga.

    ReplyDelete
  18. ah iyaaaaaaaa,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, baru ingat!! terima kasih, nak ira. u ring my bell... :D

    ReplyDelete
  19. sama-sama uncle fahmi, I know that you've just growing old a bit.. :D

    ReplyDelete
  20. ninja gozaru itu yang mendaki gunung lewati lembah yaaa?
    di Kartunnya kan shirimaru itu yang paling jago ninjutsunya

    ReplyDelete
  21. @ira: u're gonna through that phase too, and when u're into it, u're gonna come to me and ask for my help... *seringaijahat*

    @missTM: temen lu emang kejam. ckckckckckkccktokeeeetokeeee...

    @kiriumaru: jadi shirimaru juga ada yak? yang jahat itu bukan siy??

    ReplyDelete
  22. @uncle fahmi: ahahahaha..don't be sad uncle fahmi, semua orang juga pasti akan mengalami penuaan dan penurunan kemampuan kognitif yang didalamnya fungsi memori, tapi yang berbeda2 adalah onsetnya alias kapan terjadinya..hahaha...

    @tery: that's me..!

    @shikaumaru: emang beneran ada tokoh yang namanya shirimaru ya?

    ReplyDelete
  23. aduuuh, Desti nih, dari dulu emang aku kerennn (hayooIdesNgeGombal) wakakakakakka :p

    ReplyDelete
  24. ih, klo menurut ides, gak gombal kok...

    ReplyDelete