Friday 11 February 2011

Ujian Standar Demokrasi Dunia (Barat)

BAru saja Hosni Mubarak dinyatakan mundur (pernyataan itu disampaikan oleh Omar Suleiman). Rakyat Mesir meledak dalam kegembiraan, terlepas dari belenggu otoritarianisme selama kurang lebih tiga puluh tahun. 

Post-Mubarak adalah ujian sesungguhnya. Tatanan baru pasca revolusi sangat bergantung pada apa yang terjadi setelah ini. Mengingat betapa pentingnya Mesir dalam peta perdamaian dunia, berada persis di jantung sumber konflik utama di dunia, ISrael-Palestina!

Persis karena pentingnya kedudukan Mesir, maka post-Mubarak adalah ujian standar demokrasi dunia sesungguhnya. 

Sudah cukup lama kita melihat standar ganda demokrasi BArat, Amerika Serikat dan sekutunya.Tiga puluh tahun kepemimpinan Mubarak yang ditopang oleh dukungan AS sudah lebih dari cukup untuk melihat fenomena standar ganda itu.

Ada kecurigaan perubahan dukungan AS, dan BArat kepada suara rakyat yang menginginkan Mubarak mundur tak lebih karena mereka sudah menyiapkan dengan masak calon antek baru, rezim baru yang demokratis sekaligus tunduk pada kehendak barat.

Kecurigaan ini besar kemungkinan benar, karena sejauh ini kita tidak melihat perubahan cara pandang Barat terhadap kekuatan oposisi Mesir di mana salah satu yang besar adalah Ikhwanul Muslimin. IM, dalam kacamata pemerintah BArat, adalah ekstrimis radikal yang membahayakan bagi kepentingan Barat, terutama bagi eksistensi Israel.

Kita lihat saja... apakah para pemuja demokrasi itu rela jika demokrasi sesungguhnya berlaku di MEsir. 

Ralat, tak pantas jika kita melihat saja ... kita sebagai bangsa, sebagai negara, Indonesia harus mengambil peran sebagai guardian bagi ekspresi demokrasi rakyat Mesir. Kita punya tanggung jawab untuk menjaga kemurnian demokrasi rakyat Mesir, memastikan hak mereka untuk menentukan nasibnya sendiri tidak ditunggangi kepentingan asing. Sudah terlalu lama rakyat Mesir tak bisa menentukan ekspresi mereka sendiri, jangan biarkan kebebasaan ini hanya sesaat  untuk kemudian terbungkam oleh kekang baru...


No comments:

Post a Comment