Saya tak bisa menyampaikannya sedalam dan seberpengaruh ustad Ibnu Jarir. Tapi izinkan saya menuliskannya saja:
"Kun Robbaniyyan wa laa takun Romadhoniyyan"
"Jadilah pribadi Robbani jangan (sekedar) menjadi pribadi (terbaik) sewaktu Ramadhan (saja)"
Semua tadribat, semangat beribadah, dan beramal selama Ramadhan tak berarti apa-apa sebelum mampu berusaha menjadi pribadi Rabbani di masa-masa setelahnya. Hingga dipertemukan Ramadhan berikutnya untuk evluasi diri, dan membekali dengan lebih baik untuk perjalanan selanjutnya.
Mohon maaf lahir batin.
Semoga diberi kemudahan, kekuatan dan keinginan kuat untuk mengejar keberkahan dalam puasa syawal, dan haji.
iya bang Umar..sama-sama, mohon maaf lahir dan batin juga..beneran maafin ides ya
ReplyDeletecopas ya bang
ReplyDeletesama-sama Ides.
ReplyDelete